Pancasila dalam Bahasa Mandarin

Siapa sih yang nggak hafal dengan Pancasila???Wah,,,sungguh terlalu kalau sampai tidak hafal!! Sejak Sekolah Dasar setiap hari Senin teks Pancasila kan selalu dibacakan. Kalau sampai tidak hafal, berarti bukan warga negara yang baik hehhehehe.... Nah, kalau teks Pancasila tersebut dalam bahasa Mandarin bagaimana yah....
Ayo kita mengenal Pancasila dalam bahasa Mandarin....Pasti seru  ^____^

建國五原則 Jiànguó wǔ yuánzé : Pancasila
1. 信仰最高真主 Xìnyǎng zuìgāo zhēnzhǔ : Ketuhanan yang Maha Esa
2. 正義和文明的人道主義 Zhèngyì hé wénmíng de réndào zhǔyì : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. 印度尼西亞的团结統一 Yìndùníxīyà de tuánjié tǒngyī : Persatuan Indonesia
4. 在代議制和協商的明智思想指導下的民主 Zài dàiyìzhì hé xiéshāng de míngzhì sīxiǎng zhǐdǎo xià de mínzhǔ : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. 為全體印度尼西亞人民實現社會正義 Wèi quántǐ yìn dù ní xī yǎ rénmín shíxiàn shèhuì zhèngyì : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Selamat mencoba menghafal :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

10 Trik Praktis Meredam Stres


Stres memang seringkali muncul kala anda tengah terlalu banyak pikiran, dan gejala stres ini dapat hadir dan mengintai Anda. Banyak hal yang dapat menyebabkan timbulnya rasa stres ini, antara lain dikarenakan faktor psikis serta juga fisik. Untuk anda yang ingin terbebas dari stres, tentu anda perlu mencari hal-hal baru, untuk mengusirnya.
Stres bagi kebanyakan orang seperti sebuah momok yang menghantui kehidupan. Kehadirannya kerap tak diundang dan bisa menyerang kapan saja.Faktor gaya hidup dan juga rutinitas yang membelenggu keseharian kerap melahirkan stres tanpa kita duga. Jika sudah terlanjur terserang stres, ada 10 cara praktis untuk mengusirnya.

1. Ubah suasana 
Ketika stres merasuk pikiran Anda, tempatkan diri Anda dalam lingkungan yang berbeda selama lima sampai 10 menit. Jika Anda terbiasa membaca atau mengetik di atas meja, sesekali  pindahlah ke bangku luar. Pengaturan suasana baru dapat membangkitkan indera Anda dan mengusir stres Anda karena rangsangan baru yang Anda hadirkan.

2. Mulai olahraga
Mulailah latihan fisik dengan gerakan ringan seperti meloncat-loncat atau mengibaskan tangan untuk membuat rileks tubuh. Aktivitas fisik dapat memberikan kesegaran dan mencegah Anda dari energi negatif. Bernafaslah perlahan dan mendalam guna mencegah datangnya stres yang luar biasa.

3. Menuliskannya
Mulailah menulis jurnal yang menuangkan beberapa pikiran yang mengganggu Anda. Kemudian tuliskan pula tindakan yang dapat membantu Anda mengatasi beban masalah tersebut.Cara ini sangat efektif mengusir stres yang menyerang secara tiba-tiba.

4. Pelihara rasa humor
Tertawalah setidaknya sekali sehari, bahkan kalau bisa sesering yang Anda bisa. Studi menunjukkan bahwa penderita sakit kronis pun dapat terminimalisir penyakitnya dengan tertawa beberapa kali dalam sehari.

5. Jalan-jalan
Berjalan-jalan walau hanya lima menit akan membuat pembaruan pada pikiran Anda serta menjadikan pernafasan Anda lebih berirama. Tak hanya itu, pikiran Anda pun jadi terasa lebih jernih. Agar lebih maksimal, ayunkan lengan Anda bolak balik dan tarik nafas panjang untuk meningkatkan energi. Ini adalah salah satu latihan untuk mencegah stres.
 
6. Hentikan semua kegiatan
Bila Anda mulai merasa stres, hentikan apa yang Anda lakukan dan habiskan waktu beberapa menit untuk bernafas dalam-dalam.

7. Katakan tidak untuk apa aktifitas yang tidak penting 
Turunkan tuntutan Anda dan menempatkan diri sendiri pada pelataran kenyamanan guna mengurangi stres. Jangan menerima semua tawaran kegiatan yang memang tidak diperlukan dan Anda pun tak memiliki cukup waktu untuk melakukannya.
 
8. Jaga beban tugas di pagi hari
Biasanya di pagi hari ketika Anda masih segar, ini adalah waktu terbaik untuk melakukan proyek-proyek yang membutuhkan konsentrasi penuh. Jadi, lihatlah proyek besar yang sedang Anda jalani dan lakukan  serangkaian langkah untuk menyelesaikan tugas satu per satu.

9. Sisakan tiga jam setiap pekan untuk Anda sendiri
Jangan biarkan orang lain mencuri waktu dan privasi Anda. Gunakan sisa waktu tersebut untuk menjalankan hobi Anda, misalnya dengan membaca sebuah buku yang Anda inginkan dan tak sempat Anda baca selama ini.

10. Hiduplah untuk hari ini
 Jangan hidup untuk masa lalu dan justru mengkhawatirkan tentang masa depan. Nikmatilah hidup yang sedang terlewati saat ini dengan sebaik-baiknya. Ini adalah resep jitu terhindar dari stres yang akut. (lw/okezonecom) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Anak China Lebih Berhasil dari Anak Barat ??

Orang China jaman dulu memberi hukuman ke anak-anaknya. Tapi, saya rasa itu prosedur benar. Semua manusia dilahirkan dengan tidak mengerti apa pun. Jadi perlu diatur dan diarahkan. Seperti pemerintah China juga mengontrol rakyatnya dan memberi hukuman jika melanggar. Akibatnya, China sekarang boooooming maju.......

-----------------------

Orangtua keturunan China dianggap begitu superior terhadap anaknya sedangkan orangtua di negara-negara Barat lebih demokratis dan menghargai individu anak. Belakangan mulai jadi perdebatan, bahwa mencetak anak yang berhasil ternyata lebih tepat dengan gaya mendidik ala China. Benarkah demikian?

Dilansir dari Detikcom, perdebatan ini mencuat setelah muncul buku 'Battle Hymn of the Tiger Mother' karangan Amy Chua, seorang profesor sekolah hukum dari Yale Law School. Tulisan ini menceritakan bagaimana ibu-ibu di China atau keturunan China dengan didikan kerasnya mampu membuat anaknya berhasil. Hal yang sama seperti dialami Amy ketika kecil hingga menjadi orang sukses seperti sekarang.

Amy kini menerapkan gaya didik orangtuanya kepada dua anaknya Sophia dan Louisa yang sudah beranjak remaja. Anak-anaknya dilarang main game dan nonton TV, menginap di rumah teman, harus mendapat nilai A, harus les biola atau piano.

Di negara AS misalnya, anak-anak yang didik orangtua keturunan China jago matematika, pintar main piano dan sering jadi juara di kelasnya. Mendidik dengan disiplin dan kontrol orangtua yang besar menurut Amy juga dilakukan orangtua keturunan Korea, India, Jamaika, Irlandia dan Ghana.

Dalam salah satu penelitian terhadap 50 ibu di Amerika dan 48 ibu-ibu imigran China, hampir 70 persen ibu-ibu barat mengatakan bahwa 'menekankan keberhasilan akademis tidak baik untuk anak-anak' karena yang terpenting 'orang tua perlu mendorong ide bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan'.

Sebaliknya, sebagian besar ibu keturunan China mengatakan bahwa mereka percaya anak-anaknya dapat menjadi siswa 'yang terbaik' karena 'prestasi akademik mencerminkan orangtua yang sukses mendidik' dan 'jika anak-anak tidak unggul di sekolah itu artinya ada masalah pada orangtua kenapa anak tidak mengerjakan tugasnya'.

Studi lain menunjukkan bahwa dibandingkan dengan orangtua Barat, orangtua China menghabiskan 10 kali lebih lama waktunya untuk terlibat dan memantau aktivitas akademik anak-anaknya. Sebaliknya, anak-anak Barat lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan dan tim olahraga ketimbang prestasi akademik.

Amy juga mengatakan ketika orangtua China menerapkan disiplin dan pola didik yang terkontrol, anak-anak China juga akan menolak. Namun kuncinya, kesabaran orangtua untuk mendampingi anak karena memang akan sulit dijalani di masa-masa awal. Hal yang berbeda dengan tipikal orangtua barat yang cenderung menyerah pada kemauan anak ketika anak menolak.

Amy juga menceritakan bagaimana ayahnya pernah memanggilnya dengan sebutan 'sampah' yang membuat dirinya marah dan sangat tidak enak. "Tapi itu tidak merusak harga diri saya, justru memotivasi saya agar tidak menjadi sampah tapi jadi orang yang berharga," kata Amy seperti dilansir dari Time dan WSJ, Minggu (20/2/2011).

Orangtua China bisa berkata 'Hei gendut, turunkan berat badanmu'. Sebaliknya orangtua Barat akan menjelaskan ke anak dari sisi kesehatan tidak pernah mengejek anaknya gendut tapi lebih memilih memberikan anak terapi makan yang benar.

Contoh lain, orangtua China bisa minta anaknya dapat nilai A dan akan bilang, 'Kamu malas, semua temanmu dapat yang terbaik'. Orangtua China merasa anaknya cukup kuat menghadapi tekanan dan mereka akan berhasil kalau bisa bekerja lebih keras lagi.

Sebaiknya orangtua Barat hanya meminta anaknya mencoba melakukan yang terbaik. Mereka akan berhati-hati untuk tidak membuat anak mereka merasa tidak mampu dan tidak akan pernah memanggil anaknya dengan sebutan 'bodoh', 'tidak berguna' atau 'memalukan'.

Orangtua China bisa melakukan seperti itu karena tradisi China men-stigma anak-anak berutang ke orangtuanya yang telah berkorban banyak sehingga mereka harus membayarnya dengan prestasi dan kebanggaan serta rasa hormat kepada orangtua.

Sebaliknya, orangtua di Barat tidak berpikir demikian. Anak-anak tidak memilih orangtuanya dan bahkan mereka tidak memilih untuk dilahirkan sehingga anak-anak tidak berutang apa-apa. Tugas mereka adalah membuat anak-anak menjadi diri mereka sendiri.

Orangtua Barat mencoba untuk menghormati individua anak-anaknya, mendorong mereka untuk mengejar keinginan mereka, mendukung pilihan mereka, dan memberikan dukungan dan lingkungan yang positif.

Sebaliknya, orangtua China percaya bahwa cara terbaik untuk melindungi anak-anak mereka adalah dengan mempersiapkan masa depan mereka, membekali anak dengan keterampilan, kebiasaan kerja yang tekun dan disiplin, dan keyakinan batin yang tinggi sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya.

Buku Amy ini hingga kini terus menjadi kontroversi, beberapa orangtua di barat mulai beranggapan didikan ala orantua China bisa jadi lebih baik untuk masa depan anak. Tapi lebih banyak lagi yang menilai gaya didik seperti itu bagaikan robot yang tidak menghargai individu anak.




Sumber : everydaymandarin.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

9 Kebiasaan Menyegarkan Otak


Rasa jenuh dengan aktivitas sama setiap harinya dapat menimbulkan depresi. Kebosanan ini juga bisa membuat otak Anda merasa 'kurang tertantang'. Jika Anda sering mengalami hal ini, jangan diam saja. Lakukan latihan berikut ini yang bisa membuat Anda seperti memiliki otak 'baru'.
Dorothea Brande, penulis dan editor asal Amerika Serikat yang terkenal dengan bukunya "Wake Up and Live and Becoming a Writer", menyarankan beberapa latihan mental untuk membuat pikiran Anda jadi lebih tajam. Latihan-latihan dimaksudkan untuk menarik Anda keluar dari kebiasaan dan rutinitas, memberikan Anda perspektif berbeda, serta menempatkan Anda dalam situasi yang membutuhkan akal serta kreativitas dalam memecahkan masalah.
Brande percaya, hanya dengan melakukan pengujian dan peregangan sendiri Anda mengembangkan kekuatan mental. Berikut sembilan latihan yang disarankan oleh Brande yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Divine Caroline.
1. Habiskan satu jam setiap harinya dengan tidak berkata apa-apa. Kecuali, untuk menjawab pertanyaan secara langsung, di tengah-tengah kelompok, tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda merajuk atau sakit. Cobalah bersikap sebiasa mungkin.
2. Berpikirlah selama 30 menit setiap hari tentang satu subjek. Mulailah dengan berpikir dalam lima menit jika 30 menit terlalu lama.

3. Berbicaralah selama 15 menit per hari tanpa menggunakan kata "Aku", "Saya", dan  "Milik saya".
4. Cobalah untuk diam di tengah keramaian          
5. Lakukan kontak dengan orang baru dan biarkan ia menceritakan banyak hal soal dirinya tanpa ia menyadari.
6. Ceritakan secara eksklusif tentang diri sendiri dan kesenangan Anda tanpa mengeluh, membual atau membuat bosan teman Anda.
7. Buat rencana selama dua jam per hari dan lakukan rencana itu dengan konsekuen.
8. Buatlah 12 kegiatan yang dilakukan secara acak dan spontan. Misalnya, sepulang mendatangi tempat makan yang belum pernah dikunjungi sebelumnya lalu pulang bukan dengan naik taksi tetapi ojek. Atau, biasanya pada pagi hari Anda minum kopi, minumlah air putih atau jus. Usahakan kegiatan tersebut berbeda dari rutinitas Anda.
9. Dari waktu ke waktu, luangkan setiap harinya menjawab "Ya" untuk setiap permintaan orang lain, tapi tentunya yang masuk akal.

Sumber : vivanews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments